Cara agar seseorang yang kita pengaruhi dapat memberikan keputusan yang terbaik adalah dilihat dari cara berpikirnya terlebih dahulu. Apakah dia dapat memberikan pendapat yang baik atau cuma main - main. Bahasa yang kita gunakan untuk mempengaruhinya harus dengan baik dan jelas. Jika tidak jelas maka seseorang yang kita pengaruhi susah untuk mengerti apa yang kita maksud. Dilihat dari situasi dan kondisi saat mempengaruhi orang. Karena situasi dan kondisi dapat mempengaruhi pola berpikir orang. Misalkan saat sedang santai atau di tempat dengan pemandangan yang indah. Berusaha sebaik mungkin kepada orang yang kita pengaruhi.
Sabtu, 20 Desember 2014
Hal - Hal Penyebab Konflik Organisasional
Dalam organisasi perusahaan ada empat hal yang sangat memungkinkan terjadinya konflik:
- Konflik hirarki, yaitu terjadinya pertentangan antara berbagai unit organisasi perusahaan. Misalnya, komisaris perusahaan konflik dengan para manager: Para manager konflik dengan para karyawan.
- Konflik fungsional, yaitu konflik dalam fungsi yang harus dijalankan. Misalnya bagian produksi ingin meningkatkan produksi, bagian pemasaran ingin produksi disesuaikan dengan keadaan pasar.
- Konflik staf-kepala bagian. Hal ini khususnya sering terjadi antara staf personalia dengan kepala bagian produksi yang menyangkut karyawan produksi. Kepala bagian produksi merasa staf personalia tidak berhak menegur karyawan produksi.
- Konflik kelompok formal dan kelompok informal. Di dalam organisasi perusahaan selain adanya kelompok formal, yaitu pimpinan dan karyawan dalam satu unit kerja, juga terdapat kelompok informal. Walaupun berada dalam unit kerja yang sama kelompok infomral ini pimpinannya akan lain dengan pimpinan kelompok formal dan kelompok informal dalam hal tujuan yang ingin dicapai, maka konflik akan terjadi.
Berbagai sumber utama konflik organisasional dapat diuraikan sebagai berikut:
- Kebutuhan untuk membagi sumber daya yang terbatas
- Perbedaan-perbedaan dalam berbagai tujuan.
- Saling ketergantungan kegiatan-kegiatan kerja
- Perbedaan nilai-nilai atau persaepsi
- Kemenduaan organisasional
- Gaya-gaya individual
Sumber:
http://oaththinking.blogspot.com/2011/02/konflik-organisasional.html (Diakses 20 Desember 2014)
Konflik Organisasional dan Jenis - Jenisnya
Sumber - sumber konflik organisasional sebagian besar merupakan hasil dinamika interaksi individual dan kelompok serta proses – proses psikologis. Untuk menyelesaikan konflik yang terjadi pimpinan dapat melakukan tindakan alternatif, tergantung pada situasi dan kondisi yang ada.
Tindakan alternatif tersebut adalah menggunakan kekuasaan, konfrontasi, kompromi, menghaluskan situasi, dan pengunduran diri.
Jenis-jenis Konflik :
- Konflik peranan yang terjadi didalam diri seseorang (person-role conflict). Terjadi bila seorang individu menghadapi ketidakpastian akan keinginannya yang tidak dapat dipenuhi sekaligus dengan kemampuannya sendiri.
- Konflik antar peranan (inter-role conflict). Terjadi karena keterbatasan sumberdaya organisasi yang harus dibagikan/digunakan oleh banyak anggota organisasi.
- Konflik yang timbul karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa orang (intesender conflict). Terjadi antara individu dengan kelompoknya karena perbedaan cara kerja, nilai - nilai, kebiasaan dll.
- Konflik yang timbul karena disampaikannya informasi yang saling bertentangan (intrasender conflict). Terjadi antara kelompok - kelompok dalam organisasi. Anggota kelompok mengidentifikasikan dirinya denga kelompoknya dan merasa kelompok lain menghalangi pencapaian tujuan maupun harapan-harapannya.
Sumber:
http://lista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/22302/P+7&8+konflik-organisasi.pdf
http://e-hindro.blogspot.com/2008/05/mengelola-konflil-organisasional-secara.html (Diakses 20 Desember 2014)
Langganan:
Postingan (Atom)