- Konflik hirarki, yaitu terjadinya pertentangan antara berbagai unit organisasi perusahaan. Misalnya, komisaris perusahaan konflik dengan para manager: Para manager konflik dengan para karyawan.
- Konflik fungsional, yaitu konflik dalam fungsi yang harus dijalankan. Misalnya bagian produksi ingin meningkatkan produksi, bagian pemasaran ingin produksi disesuaikan dengan keadaan pasar.
- Konflik staf-kepala bagian. Hal ini khususnya sering terjadi antara staf personalia dengan kepala bagian produksi yang menyangkut karyawan produksi. Kepala bagian produksi merasa staf personalia tidak berhak menegur karyawan produksi.
- Konflik kelompok formal dan kelompok informal. Di dalam organisasi perusahaan selain adanya kelompok formal, yaitu pimpinan dan karyawan dalam satu unit kerja, juga terdapat kelompok informal. Walaupun berada dalam unit kerja yang sama kelompok infomral ini pimpinannya akan lain dengan pimpinan kelompok formal dan kelompok informal dalam hal tujuan yang ingin dicapai, maka konflik akan terjadi.
Berbagai sumber utama konflik organisasional dapat diuraikan sebagai berikut:
- Kebutuhan untuk membagi sumber daya yang terbatas
- Perbedaan-perbedaan dalam berbagai tujuan.
- Saling ketergantungan kegiatan-kegiatan kerja
- Perbedaan nilai-nilai atau persaepsi
- Kemenduaan organisasional
- Gaya-gaya individual
Sumber:
http://oaththinking.blogspot.com/2011/02/konflik-organisasional.html (Diakses 20 Desember 2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar