Kamis, 03 April 2014

10 Negara Terkaya Didunia

Nih, Negara-negara Paling Tajir Sedunia
Herdaru Purnomo - detikfinance
Rabu, 26/09/2012 11:59 WIB

Jakarta - Majalah Forbes melansir 10 negara terkaya di dunia. Forbes memeringkat negara tersebut berdasarkan perhitungan PDB perkapita dari Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF).

Untuk membuat peringkat negara-negara terkaya di dunia, Forbes melihat pada PDB per kapita yang disesuaikan dengan daya beli bagi 182 negara.

“Hal ini, pada dasarnya, satu-satunya cara kita harus membandingkan PDB antar negara,” ucap Gian Luca Clementi, Profesor Ekonomi di Universitas New York kepada Forbes seperti dikutip Rabu (26/9/2012).

Berikut Peringkat 10 negara terkaya di dunia :
Qatar - PDB per kapita > US$ 88.000 (thn 2010)

Luxembourg - PDB per kapita > US$ 81.000.

Singapura - PDB per kapita US$ 56,700.

Norwegia - PDB per kapita US$ 52,000.

Brunei Darussalam - PDB per kapita > US$48,000.

Uni Emirat Arab - PDB per kapita US$ 47.439.

Amerika Serikat - PDB per kapita US$ 46.860.

Hong Kong - PDB per kapita US$ 45.944.

Swiss - PDB per kapita US$ 41.950.

Belanda - PDB per kapita US$ 40.973.

Sumber: http://www.kaskus.co.id/thread/533d394d3dcb17240b8b4670/10-negara-tajir-di-dunia/

Melestarikan Budaya Sendiri

Dengan seiring dengan berkembangnya zaman, banyak dari orang - orang Indonesia yang mulai tertarik dengan budaya asing. Dengan kejadian tersebut banyak budaya - budaya lokal yang mulai terlupakan. Berikut adalah cara - cara untuk melestarikan budaya lokal agar tidak menjadi punah:

1. Mengikuti dari pembelajaran dari budaya tersebut.
Dengan mempelajari budaya tersebut kita berarti ikut melestarikan budayanya. Mengetahui budaya tersebut sehingga kita dapat mewariskan budaya itu ke anak cucu kita.

2. Menghilangkan sara gengsi terhadap budaya luar.
Dengan adanya sifat tersebut yang menyebabkan terpuruknya budaya - budaya lokal kita. Semakin tertarik dengan model model yang baru.

3. Mengikuti kegiatan pelestarian budaya.
Sama seperti nomor 1. Kegiatan - kegiatan pelestarian budaya lokal sudah banyak di sekitar kita. Jadi apalagi yang kita tunggu.

UKM yang diminati

Misalkan ditanya UKM yang diminati mungkin banyak, seperti futsal, badminton, silat, dan lain - lain. Tapi seiring dengan tugas yang makin banyak dan kondisi rumah dengan kampus yang jauh sehingga memungkinkan ditambah kesibukan dengan kesibukan UKM. Banyak juga teman yang menawarkan untuk mengikuti UKM ini dan itu tetapi melihat kondisi sehingga harus berpikir dua kali. Ditambah dengan kondisi uang saku yang tidak banyak lebihnya. Harus di akui juga UKM yang ada di kampus memang menarik - menarik. Ada juga yang outbound, fajrul islam, dan lain - lain. Mungkin jika ditawarkan kembali untuk mengikuti UKM apa tetap masih bingung.