Senin, 20 Oktober 2014

Sistem Manajemen dan Sistem Organisasi Perusahaan Teknologi Industri

Penjabaran mengenai beberapas sistem manajemen kinerja yang digunakan di seluruh dunia:

1. Strategic Measurement Analysis and Reporting Technique (SMART)
Sistem manajemen kinerja Strategic Measurement Analysis and Reporting Technique (SMART) juga dikenal sebagai piramida kinerja adalah sebuah sistem manajemn kinerja yang dikembangkan sebagai hasil dari ketidakpuasan pengukuran kinerja dengan cara tradisional seperti pemanfaatan, produktivitas, efektivitas, efisiensi dan variansi keuangan lainnya yang sangat terbatas.

2.  Performance Measurement Questionnaire (PMQ)
Performance Measurement Questionnaire (PMQ) merupakan sebuah sistem manajemen kinerja yang melibatkan lokakarya untuk mengembangkan, merevisi, dan memfokuskan kembali suatu kesatuan penilaian kinerja.

3. Performance for World Class Manufacturing (PWCM)
Perusahaan manufaktur yang berkelas dunia tentu harus memiliki standar yang lebih tinggi baik dari segi kualitas dan kinerja daripada perusahaan manufaktur biasa, akan tetapi sistem pengukuran yang ada tidak mampu mengakomodasi pengukuran kinerja pada perusahaan manufaktur kelas dunia. Pentingnya sebuah sistem manajemen kinerja yang lebih baik karena beberapa hal seperti akuntansi manajemen tradisional tidak relevan dengan manufaktur kelas dunia, pelanggan membutuhkan standar yang lebih tinggi dari fleksibilitas kualitas, kinerja perusahaan, metode manajemen kinerja yang baru yang dipekerjakan oleh world class manufaktur membutuhkan berbagai jenis aspek kinerja.

4. Quantum Performance Measurement Model (QPMM)
Quantum kinerja didefinisikan sebagai sebuah tingkat pencapaian tujuan, yang baik nilai dan layanannya bagi seluruh stakeholders dapat dioptimalkan. Hubungan biaya dan kualitas menggambarkan hubungan nilai (pelanggan membutuhkan kualitas tinggi dengan  biaya yang memadai) dan hubungan antara kualitas dan waktu merupakan hubungan.

5. The Balanced Scorecard (BSC)
The Balanced Scorecard (BSC) merupakan perencanaan strategis dan sistem manajemen yang digunakan secara ekstensif dalam bisnis dan industri, pemerintahan, dan organisasi nirlaba di seluruh dunia untuk menyelaraskan kegiatan usaha dengan visi dan strategi organisasi, guna meningkatkan komunikasi internal dan eksternal, dan mengawasi kinerja organisasi terhadap tujuan strategis. Layanan (kualitas pembelian dan waktu yang diperlukan untuk pembelian). Berdasarkan hal ini, dimensi dan hubungan yang berbeda dari biaya, kualitas, dan waktu harus dioptimalkan secara bersamaan.

6. Integrated Performance Measurement Systems (IPMS)
Integrated Performance Measurement Systems (IPMS) dibangun di atas struktur bisnis yang kompetitif. Dalam membahas kompetitif diperlukan pengukuran kinerja implikasi untuk setiap tingkat, yang dapat disimpulkan sebagai berikut, kinerja setiap tingkat harus dikelola dan tidak terisolasi satu sama lain tetapi dengan menghormati satu sama lain.

7. Performance Prism
Performance Prism adalah kerangka pengukuran generasi kedua yang dirancang untuk membantu memilih pengukuran kinerja, sebuah proses yang penting dalam memilih variabel-variabel yang akan diukur. Performance Prism ini adalah kerangka pengukuran kerja yang komprehensif yang membahas isu-isu kunci bisnis kepada berbagai macam organisasi, baik organisasi komersial dan organisasi non-frofit, akan dapat saling berhubungan.

Kali ini menjelaskan tentang sistem organisasi ASUS.

Asus menggunakan sistem informasi pemasaran untuk mengembangkan perusahaannya dalam hal memperkenalkan produk yang dimiliki dan mengenai hal - hal yang berkaitan dengan perusahaan. Asus mengaplikasikannya dengan web yang  dimilikinya yaitu www.asus.com yang dimana didalam web ini terdapat company profile, produk yang dihasilkan perusahaan, relasi dengan para investor yang disertai dengan laporan keuangan, informasi lingkungan dan informs lainnya yang berhubungan dengan perusahaan sehingga diharapkan pelanggan dapat tertarik dengan produk yang dihasilkan setelah melihat paparan yang diberikan melalui website.

ASUS juga menempatkan penekanan yang amat sangat pada Inovasi dan Estetika. Karyawan didorong untuk mengupayakan kesempurnaan teknologi dan estetika dalam setiap tindakan mereka. Mereka diharapkan untuk menempatkan diri mereka sendiri pada sudut pandang konsumen untuk menciptakan nilai lebih. Karyawan ASUS juga perlu mengaplikasikan pemikiran “Lampu-Hijau/Lampu-Merah” pada setiap situasi. Pemikiran Lampu-Hijau melibatkan perumusan ide, di mana setiap ide dan proposal dikirimkan ke sebuah ‘penampung’ dan solusi terbaik diambil darinya. Pemikiran Lampu-Merah, di sisi lain, melibatkan pencarian jawaban secara konstan dan pengadopsian sikap berhati – hati terhadap setiap proposal untuk mengalirkan akar permasalahan dan kemudian setelahnya memperoleh jawaban. Melalui pemikiran dan pengalaman inovatif seperti demikian—sekaligus tetap memperhatikan kebutuhan dan melampaui keinginan serta ekspektasi pengguna—karyawan dapat tetap mengembangkan produk yang memperkaya pengalaman produk pengguna secara keseluruhan.


Tentang manajemen database BCA.

Datawarehouse adalah solusi utama dari pendistribusian database yang ampuh untuk mensupplay data yang dibutuhkan oleh BCA, sehingga sistem tetap berjalan dengan baik dan tidak mengganggu proses bisnis, seperti over load dan stack pada server karena kelebihan beban akses dari 814 cabang dan 5 ribu lebih ATM yang tersebar diseluruh Indonesia. Data Warehouse juga merupakan sebuah system yang dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan, BCA jelas memanfaatkan Data Warehouse ini, terbukti bahwa Henry Koenaifi, direktur PT Bank Central Asial Tbk. Yang bertanggung jawab atas pengelolaan Unit Bisnis Kredit Konsumer, Unit Bisnis Kartu Kredit, dan Personal/Individual Banking. Mengatakan bahwa BCA tetap bisa bertahan dari produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan suku bungan yang fix dan cap  Walaupun tidak tertutup kemungkinan bahwa database juga juga bias kacau karena kesalahan user dalam menginputkan data. BCA saat ini memiliki dua mainframe di dalam negeri. Karena setiap transaksi ditangani secara mirroringpada kedua mainframe tersebut, maka setiap lokasi dapat beroperasi secara independen untukmenangani keseluruhan beban operasi Bank. BCA juga memiliki mainframe yang berfungsi sebagaiDisaster Recovery Center di Singapura, yang dipersiapkan untuk memastikan kelangsungan operasional dasar jika terjadi bencana yang bersifat katastrofi  di Jakarta.Untuk meningkatkan keandalan dan ketersediaan jaringan, BCA telah mengimplementasikan sistemkomunikasi redundant dengan kapasitas bandwith yang memadai pada seluruh cabang utama.Redudansi jaringan (network redundancy) ini merupakan komponen penting dari sistem TI kami untukmemberikan sistem jaringan yang dapat diandalkan dengan kinerja yang cepat (real time). Redundansisistem jaringan tersebut dapat mencegah kegagalan pada satu titik dan memungkinkan jaringan pulihsecara mandiri jika terjadi kegagalan, tanpa mengakibatkan interupsi atau kehilangan data. BCA hingga kini masih mengembangkan sistem dua data center yang saling mem-back up. Tujuannya, jika ada masalah di salah satu data center, yang satu lagi akan mem-back up dan mengambil alih tugas. Berbeda dengan kebanyakan bank lain, BCA memisahkan antara data center dan disaster recovery center (DRC)-nya. Sistem DRC telah dimiliki BCA sejak 1989. Sejak 2002, sistem DRC ini ditempatkan di Singapura dan dipercayakan pada IBM untuk mengelolanya.

Sumber:
http://apreciagraciela.blogspot.com/ (Diakses 20 Oktober 2014)

Minggu, 19 Oktober 2014

Hubungan Organisasi, Manajemen, dan Tata Kerja

Pengertian Organisasi menurut beberapa para ahli:

Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

Jadi menurut saya organisasi adalah sekelompok orang yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.


Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur."

Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti "mengendalikan," terutama dalam konteks mengendalikan kuda, yang berasal dari bahasa latin manus yang berarti "tangan". Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.

Jadi menuut saya manajemen adalah cara menyelesaikan masalah / pekerjaan melalui orang lain.

Pengertian manajemen menurut beberapa orang:

Mary Parker Follet manajemen berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien.


Tata Kerja adalah cara dimana yang bertujuan untuk mencapai tingkat efesien dan maksimal dengan cara melaksanakan suatu pekerjaan dengan benar dan berhasil sesuai dengan apa yang telah direncanakan.


Hubungan organisasi dengan manajemen.
Jadi hubungan manajemen dengan organisasi seperti seorang pimpinan menyuruh bawahannya untuk menyelesaikan masalah. Misalkan seorang pimpinan menyuruh 4 orang untuk menulis idenya, 4 orang yang menyusun dari ide tersebut, 2 orang yang menuliskan hasil susunannya. Dengan begitu pekerjaan yang banyak dapat diselesaikan dengan cepat. Dengan adanya kerjasama juga akan mempererat hubungan antara manusia tersebut.

Hubungan manajemen dengan tata kerja.
Dengan dibuatnya struktur organisasi maka setiap bagian mempunyai tugasnya masing - masing. Maka dari itu setiap bagian pasti mempunyai hubungan dalam pekerjaan. Dengan hubungan tersebut maka akan dicari cara efisien dan akurat dalam menyelesaikan pekerjaan.

Hubungan organisasi, manajemen, dan tata kerja.
Adanya manusia dan adanya struktur maka organisasi dapat berjalan. Seperti yang dikatakan diatas setiap bagian mempunyai tugas masing - masing. Dengan hubungan antar bagian maka diperlukan kerjasama antar manusia untuk penyelesaian masalah dan tujuan dari organisasi.

Sumber:

Ciri - Ciri dan Unsur Oragnisasi

Menurut Berelson dan Steiner (1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri - ciri sebagai berikut:

1. Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
2. Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
3. Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
4. Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.


Ada juga yg menyatakan ciri - ciri oranisasi sebagai berikut:



1. Oranisasi mempunyai tujuan yang sama.

Dalam bagian ini menyatakan bahwa setiap oranisasi tidak memusatkan kepentingan individu tetapi tetapi mempunyai tujuan yang sama dengan dicapainya bersama - sama.
2. Organisasi mempunyai aturan.
Dengan dibentuknya pasti dibuatnya aturan. Aturan ini yang menuntun anggotanya untuk pencapaian tujuan organisasi dan pengandalian anggotanya sehingga tidak ada anggota yang bertindak semena - mena terhadap organisasinya.
3. Organisasi termanajemen.
Organisasi juga harus termanajemen yang artinya struktur organisasinya dimulai dari yang paling tinggi hingga yang paling rendah agar organisasi terkendali dalam mencapai tujuan organisasi.
4. Organisasi terkoordinasi.
Yang dimaksud disini tugas organisasi yang terkendali seperti pimpinan mengajarkan terlebih dahulu kepada bawahannya sebelum menyuruh bawahannya. 



Unsur unsur organisasi:



1. Manusia, dimana disetiap organisasi terdapat manusia yang menjalankan organisasi.

2. Kerjasama, dengan adanya manusia maka dibutuhkan juga manusia lain untuk berinteraksi dan bekerja sama.
3. Tujuan, ini yang terpenting karena setiap organisasi memiliki tujuan masing - masing. Dengan adanya tujuan ini maka ada manusia dan juga ada antara manusia yang bekerjasama dalam organisasi.
4. Peralatan, ini adalah bagian pendukung untuk pengerjaan dalam organisasi.
5. Lingkungan, merupakan bagian penting juga karena akan mempengaruhi pada anggotanya dalam bekerja.
6. Kekayaan alam.
7. Kerangka, setiap organisasi mempunyai struktur untuk terkendalinya pekerjaan dalam organisasi.


Sumber: