Senin, 05 Mei 2014

Budaya di Indonesia

     Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945.
Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II tahun 1998, yakni:
"Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud, Arti dan Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bagi Masyarakat Pendukungnya, Semarang: P&K, 199"

Wujud kebudayaan daerah di Indonesia
Kebudayaan daerah tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di seluruh daerah di Indonesia. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda. Berikut ini beberapa kebudayaan Indonesia berdasarkan jenisnya:
Rumah adat.
Upacara adat.
Tarian.
Lagu.
Masik.
Seni gambar.
Seni Patung.
Pakaian adat.
Seni suara.
Seni sastra.
Makanan
Film.

Sistem Kebudayaan

     Sistem adalah kumpulan elemen - elemen yang menjadi satu kesatuan dan saling berhubungan untuk menjalankan suatu fungsi untuk menghasilkan suatu tujuan bersama. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia. Jadi sistem budaya adalah salah satu bagian dari kebudayaan yang didalamnya terkandung unsur norma - norma yang berkembang di kebudayaan tersebut. 

Unsur-unsur Sistem Sosial Budaya
• Sepuluh unsur sistem sosial menurut Alvin L. Bertrand
1. Perasaan (sentiment).
2. Keyakinan (pengetahuan).
3. Norma tujuan.
4. Tujuan.
5. Singkatan atau pangkat (rank) Status dan peranan.
6. Status dan peranan.
7. Sanksi.
8. Kekuasaan atau pengaruh (power) Sanksi.
9. Tekanan ketegangaan (stress strain).
10. Sarana atau fasilitas.

• Unsur Budaya menurut Bronislaw Malinowski
1. Sistem norma sosial, yang memberikan kemungkinan kepada masyarakat untuk bekerjasama dan menyesuaikan diri.
2. Organisasi ekonomi.
3. Alat atau Lembaga Pendidikan (Keluarga).
4. Organisasi politik

Wujud dan Komponen
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
• Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
• Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
• Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.

Fungsi sistem budaya adalah untuk menetapkan tingkah laku masyarakat bertujuan untuk menyesuaikan diri dengan norma dan adat yang ada di lingkungan kebudaannya. Proses pembelajaran budaya dilakukan sejak kecil dari ruang lingkup terkecil yaitu keluarga hinggu ruang lingkup yang besar.

Negara juga sangat memerhatikan kebudayaan terbukti dalam konstitusi Indonesia UUD 1945 pasal 32 yang berbunyi
1. Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.
2. Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional.

Ada juga perbedaan antara kebudayaan barat dengan kebudayaan timur. Berikut adalah perbedaannya:
1. Makanan
Barat: Makanannya lebih banyak mengandung susu dan sangat sedikit rempah - rempah, dan juga makanan orang barat biasanya lebih instant (cepat saji).
Timur: Sedangkan makanan orang timur memiliki sebuah ciri khas akan rempah-rempah sehingga memiliki cita rasa yang sangat kuat.
2. Pakaian
Barat: Terkenal akan pakaiannya yang bebas, mereka berpakaian ala kadarnya asalkan membuat mereka nyaman itulah yang mereka pakai.
Timur: Lebih cenderung berpakaian tertutup dan sopan, karena dalam budaya orang timur. Penampilan bisa menunjukan sifat seseorang.
3. Waktu
Barat: Mereka lebih menghargai apa yang namanya waktu. lebih tepat waktu dalam melakukan sesuatu. Mereka tidak berfikir untuk membuang-buang waktunya untuk sesuatu hal yang tidak penting.
Timur: Kebalikan dari orang barat. Biasanya lebih sering membuang-buang waktu untuk sesuatu yang ngga jelas. Suka telat bila ada janji berjumpa dengan siapapun.
4. Etika Moral atau Tingkah Laku
Barat: Kebudayaan barat terkenal akan kebebasannya. Mereka tidak terlalu memikirkan apa yang orang lain rasakan. Contoh: Mereka bebas berciuman dimana saja bahkan ditempat umum sekaligus.
Timur: Inilah satu hal yang harus kita banggakan sebagai orang timur. Karena nilai inilah yang masih dijunjung tinggi akan keberadaan kita disini. Orang timur dikenal dengan etika atau sopan santun yang sangat baik terutama di Indonesia. Tutur kata yang halus, prilaku yang menjunjung tinggi nilai agama masih lekat dibudaya timur, sehingga melakukan suatu kebebasan seperti budaya barat masih dirasa tabu di timur.
5. Fasilitas dan Teknologi
Barat: Teknologi yang mereka punya sangatlah canggih dan modern. Mereka sudah bisa melakukan sesuatu secara instant, cepat dan tepat. Bahkan dari fasilitas, mereka selalu memberikan layanan yang terbaik untuk para penikmatnya. Dari segi Transportasi, Hotel, dll.
Timur: Orang timur cenderung masih memakai apa yang diajarkan nenek moyangnya dulu. Mereka masih mempelajari ilmu dari turun temurun. Masih memakai cara tradisional untuk hal teknologi. Untuk fasilitas, masih sangat tertinggal dari budaya barat.
6. Adat Istiadat
Barat: Sangat sedikit sekali adat istiadat di kebudayaan orang barat, karena mereka lebih mengenal budaya yang modern. Setidaknya hanya ada beberapa adat istiadat disetiap negaranya.
Timur: Kebalikannya dari negara barat. Orang timur kental akan adat istiadatnya. apalagi di Indonesia. Ada beratus-ratus bahkan beribu-ribu adat isitiadat diberbagai wilayah. 
7. Cara Berpikir
Barat: Mereka berfikir lebih cepat dan tepat. Tidak bertele-tele ketika menyelesaikan masalah. Selalu berfikir kedepan dan memiliki visi dan misi yang jelas.
Timur: Mungkin ada sebagian yang seperti orang barat cara berfikir orang timur. Tapi rata-rata, pola pikir orang timur lebih rumit. Mereka lebih bertele - tele dalam melakukan sesuatu. Lebih suka mengulur-ulur pekerjaan dan masih banyak lagi.

Sumber: