Sabtu, 20 Desember 2014

Cara Mempengaruhi Orang Lain Sebagai Keputusan yang Paling Baik

Cara agar seseorang yang kita pengaruhi dapat memberikan keputusan yang terbaik adalah dilihat dari cara berpikirnya terlebih dahulu. Apakah dia dapat memberikan pendapat yang baik atau cuma main - main. Bahasa yang kita gunakan untuk mempengaruhinya harus dengan baik dan jelas. Jika tidak jelas maka seseorang yang kita pengaruhi susah untuk mengerti apa yang kita maksud. Dilihat dari situasi dan kondisi saat mempengaruhi orang. Karena situasi dan kondisi dapat mempengaruhi pola berpikir orang. Misalkan saat sedang santai atau di tempat dengan pemandangan yang indah. Berusaha sebaik mungkin kepada orang yang kita pengaruhi.

Hal - Hal Penyebab Konflik Organisasional

Dalam organisasi perusahaan ada empat hal yang sangat memungkinkan terjadinya konflik:

  • Konflik hirarki, yaitu terjadinya pertentangan antara berbagai unit organisasi perusahaan. Misalnya, komisaris perusahaan konflik dengan para manager: Para manager konflik dengan para karyawan.
  • Konflik fungsional, yaitu konflik dalam fungsi yang harus dijalankan. Misalnya bagian produksi ingin meningkatkan produksi, bagian pemasaran ingin produksi disesuaikan dengan keadaan pasar.
  • Konflik staf-kepala bagian. Hal ini khususnya sering terjadi antara staf personalia dengan kepala bagian produksi yang menyangkut karyawan produksi. Kepala bagian produksi merasa staf personalia tidak berhak menegur karyawan produksi.
  • Konflik kelompok formal dan kelompok informal. Di dalam organisasi perusahaan selain adanya kelompok formal, yaitu pimpinan dan karyawan dalam satu unit kerja, juga terdapat kelompok informal. Walaupun berada dalam unit kerja yang sama kelompok infomral ini pimpinannya akan lain dengan pimpinan kelompok formal dan kelompok informal dalam hal tujuan yang ingin dicapai, maka konflik akan terjadi.

Berbagai sumber utama konflik organisasional dapat diuraikan sebagai berikut:
  1. Kebutuhan untuk membagi sumber daya yang terbatas
  2. Perbedaan-perbedaan dalam berbagai tujuan.
  3. Saling ketergantungan kegiatan-kegiatan kerja
  4. Perbedaan nilai-nilai atau persaepsi
  5. Kemenduaan organisasional
  6. Gaya-gaya individual


Sumber: 

Konflik Organisasional dan Jenis - Jenisnya

Sumber - sumber konflik organisasional sebagian besar merupakan hasil dinamika interaksi individual dan kelompok serta proses – proses psikologis. Untuk menyelesaikan konflik yang terjadi pimpinan dapat melakukan tindakan alternatif, tergantung pada situasi dan kondisi yang ada.

Tindakan alternatif tersebut adalah menggunakan kekuasaan, konfrontasi, kompromi, menghaluskan situasi, dan pengunduran diri.

Jenis-jenis Konflik :

  • Konflik peranan yang terjadi didalam diri seseorang (person-role conflict). Terjadi bila seorang individu menghadapi ketidakpastian akan keinginannya yang tidak dapat dipenuhi sekaligus dengan kemampuannya sendiri.
  • Konflik antar peranan (inter-role conflict). Terjadi karena keterbatasan sumberdaya organisasi yang harus dibagikan/digunakan oleh banyak anggota organisasi.
  • Konflik yang timbul karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa orang (intesender conflict). Terjadi antara individu dengan kelompoknya karena perbedaan cara kerja, nilai - nilai, kebiasaan dll.
  • Konflik yang timbul karena disampaikannya informasi yang saling bertentangan (intrasender conflict). Terjadi antara kelompok - kelompok dalam organisasi. Anggota kelompok mengidentifikasikan dirinya denga kelompoknya dan merasa kelompok lain menghalangi pencapaian tujuan maupun harapan-harapannya.


Sumber:
http://lista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/22302/P+7&8+konflik-organisasi.pdf
http://e-hindro.blogspot.com/2008/05/mengelola-konflil-organisasional-secara.html (Diakses 20 Desember 2014)

Minggu, 23 November 2014

Curriculum Vitae

Data Diri
Nama: Vicky Kurniawan Suciandi
Jenis Kelamin: Laki - Laki
Tempat, Tanggal Lahir: Bogor, 20 September 1995
Agama: Islam
Status: Belum Menikah
Alamat: Jalan Baru K.H. Sholeh Iskandar Kedung Badak RT 1/1 Tanah Sareal, Bogor
Nomor Telepon: 08578061**** / 0251-8318***
E-Mail: vicky.maccerloxous@gmail.com

Pendidikan Formal
SD Bina Insani Bogor (2007)
SMP Negeri 18 Bogor (2010)
SMA Insan Kamil Bogor (2013)
Universitas Gunadarma (Sekarang)

Kemampuan
Memahami operating sistem Windows.
Menguasai Microsoft Word, Excel, Power Point, dan sedikit tentang Open Office.
Memahami teknik dasar menggunakan Adobe Photoshop.
Memahami bahasa pemrograman BASIC, Pascal, DBASE, dan Visual Basic.

Hal yang Diperhatikan dalam Membuat Organisasi

1. Nilai dan visi, nilai dan visi adalah suatu tujuan yang akan digunakan sebagai target yang harus dicapai oleh suatu organisasi. Jika nilai organisasi tidak ada makaorganisasi itu akan rusak, karna tidak memiliki tujuan yang jelas.
2. Misi , misi adalah hal-hal yang harus di lakukan untuk mencapai suatu visi (tujuan). Tanpa ada misi yang jelas maka visi tidak akan  pernah tercapai, maka dari itu visi dan misi sangat berkaitan satu sama lain. Jika tidak memiliki misi maka organisasi tidak akan pernah mencapai visi yang diinginkan.
3. Aturan, aturan adalah batasan-batasan yang harus dimiliki organisasi. Jika suatu organisasi memiliki aturan yang jelas maka bisa terjadi penyimpangan yg dapat merugikan.
4. Profesionalisme, profesionalisme adalah bagaimana cara organisasi itu bertindak.
5. Insentif, insentif adalah bonus atau hadiah.
6. Sumber daya, Jika suatu organisasi kehilangan sumber daya maka organisasi tersebut tidak akan bisa bergerak dengan baik.
7. Rencana kerja, rencana kerja merupakan susunan kegiatan yang akan dilakukan oleh suatu organisasi.

Sumber:

Perbedaan Organisasi Niaga dengan Organisasi Sosial

Organisasi Niaga adalah suatu organisasi yang sifatnya untuk mendapatkan suatu keuntungan. Organisasi ini sering kita temui dalam kehidupan yang berbasis globalisasi saat ini, dengan faktor ekonomi yang semakin berkembang menjadikan organisasi niaga semakin pesat pula.

Macam - macam organisasi niaga:
1. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas (PT), dulunya disebut Naamloze Vennootschhap (NV), adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
2. Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan Komanditer atau biasa disebut CV (Commanditaire Vennootscap) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin. 
3. Joint Ventura
Perusahaan patungan adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan aktivitas ekonomi bersama. Pihak-pihak itu setuju untuk berkelompok dengan menyumbang keadilan kepemilikan, dan kemudian saham dalam penerimaan, biaya, dan kontrol perusahaan. Perusahaan ini hanya dapat untuk proyek khusus saja, atau hubungan bisnis yang berkelanjutan seperti perusahaan patungan Sony Ericsson. Ini terbalik dengan persekutuan strategi, yang tak melibatkan taruhan keadilan oleh pesertanya, dan susunannya kurang begitu sulit. 
4. Firma (FA)
Firma (dari bahasa Belanda venootschap onder firma; secara harfiah: perserikatan dagang antara beberapa perusahaan) atau sering juga disebut Fa, adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama. Pemilik firma terdiri dari beberapa orang yang bersekutu dan masing-masing anggota persekutuan menyerahkan kekayaan pribadi sesuai yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan.
5. Koperasi
Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan
6. Trust
Trust adalah peleburan beberapa badan usaha menjadi sebuah perusahaan yang baru, sehingga diperoleh kekuasaan yang besar dan monopoli. Contoh: Bank Mandiri merupakan gabungan dari Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Pembangunan Indonesia, Bank Ekspor Impor Indonesia
7. Kartel
Kartel adalah kelompok produsen independen yang bertujuan menetapkan harga, untuk membatasi suplai dan kompetisi. Berdasarkan hukum anti monopoli, kartel dilarang di hampir semua negara. Walaupun demikian, kartel tetap ada baik dalam lingkup nasional maupun internasional, formal maupun informal. Berdasarkan definisi ini, satu entitas bisnis tunggal yang memegang monopoli tidak dapat dianggap sebagai suatu kartel, walaupun dapat dianggap bersalah jika menyalahgunakan monopoli yang dimilikinya. Kartel biasanya timbul dalam kondisi oligopoli, dimana terdapat sejumlah kecil penjual dengan jenis produk yang homogen. Kartel dilakukan oleh pelaku usaha dalam rangka memperoleh market power. Market power ini memungkinkan mereka mengatur harga produk dengan cara membatasi ketersediaan barang di pasar. pengaturan persediaan dilakukan dengan bersama-sama membatasi produksi dan atau membagi wilayah penjualan.
8. Holding Company
Holding Company adalah suatu PT yang besar yang menguasai sebagian besar sero atau saham perusahaan lainnya. Meskipun secara yuridis badan usaha yang dikuasai tetap berdiri sendiri namun diatur dan dijalankan sesuai dengan kebijakan PT yang menguasai.

Organisasi Sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri

Kesimpulan yang saya tangkap dari ke dua pengertian diatas bahwa perbedaan antara organisasi niaga dan sosial adalah dalam hal tujuan yang akan di capai, pada organisasi niaga tujuan utamanya adalah meraup keuntungan sebesarbesarnya dan pada organsisasi sosial bukan masalah keuntungan yg mereka kejar.

Sumber:

Senin, 20 Oktober 2014

Sistem Manajemen dan Sistem Organisasi Perusahaan Teknologi Industri

Penjabaran mengenai beberapas sistem manajemen kinerja yang digunakan di seluruh dunia:

1. Strategic Measurement Analysis and Reporting Technique (SMART)
Sistem manajemen kinerja Strategic Measurement Analysis and Reporting Technique (SMART) juga dikenal sebagai piramida kinerja adalah sebuah sistem manajemn kinerja yang dikembangkan sebagai hasil dari ketidakpuasan pengukuran kinerja dengan cara tradisional seperti pemanfaatan, produktivitas, efektivitas, efisiensi dan variansi keuangan lainnya yang sangat terbatas.

2.  Performance Measurement Questionnaire (PMQ)
Performance Measurement Questionnaire (PMQ) merupakan sebuah sistem manajemen kinerja yang melibatkan lokakarya untuk mengembangkan, merevisi, dan memfokuskan kembali suatu kesatuan penilaian kinerja.

3. Performance for World Class Manufacturing (PWCM)
Perusahaan manufaktur yang berkelas dunia tentu harus memiliki standar yang lebih tinggi baik dari segi kualitas dan kinerja daripada perusahaan manufaktur biasa, akan tetapi sistem pengukuran yang ada tidak mampu mengakomodasi pengukuran kinerja pada perusahaan manufaktur kelas dunia. Pentingnya sebuah sistem manajemen kinerja yang lebih baik karena beberapa hal seperti akuntansi manajemen tradisional tidak relevan dengan manufaktur kelas dunia, pelanggan membutuhkan standar yang lebih tinggi dari fleksibilitas kualitas, kinerja perusahaan, metode manajemen kinerja yang baru yang dipekerjakan oleh world class manufaktur membutuhkan berbagai jenis aspek kinerja.

4. Quantum Performance Measurement Model (QPMM)
Quantum kinerja didefinisikan sebagai sebuah tingkat pencapaian tujuan, yang baik nilai dan layanannya bagi seluruh stakeholders dapat dioptimalkan. Hubungan biaya dan kualitas menggambarkan hubungan nilai (pelanggan membutuhkan kualitas tinggi dengan  biaya yang memadai) dan hubungan antara kualitas dan waktu merupakan hubungan.

5. The Balanced Scorecard (BSC)
The Balanced Scorecard (BSC) merupakan perencanaan strategis dan sistem manajemen yang digunakan secara ekstensif dalam bisnis dan industri, pemerintahan, dan organisasi nirlaba di seluruh dunia untuk menyelaraskan kegiatan usaha dengan visi dan strategi organisasi, guna meningkatkan komunikasi internal dan eksternal, dan mengawasi kinerja organisasi terhadap tujuan strategis. Layanan (kualitas pembelian dan waktu yang diperlukan untuk pembelian). Berdasarkan hal ini, dimensi dan hubungan yang berbeda dari biaya, kualitas, dan waktu harus dioptimalkan secara bersamaan.

6. Integrated Performance Measurement Systems (IPMS)
Integrated Performance Measurement Systems (IPMS) dibangun di atas struktur bisnis yang kompetitif. Dalam membahas kompetitif diperlukan pengukuran kinerja implikasi untuk setiap tingkat, yang dapat disimpulkan sebagai berikut, kinerja setiap tingkat harus dikelola dan tidak terisolasi satu sama lain tetapi dengan menghormati satu sama lain.

7. Performance Prism
Performance Prism adalah kerangka pengukuran generasi kedua yang dirancang untuk membantu memilih pengukuran kinerja, sebuah proses yang penting dalam memilih variabel-variabel yang akan diukur. Performance Prism ini adalah kerangka pengukuran kerja yang komprehensif yang membahas isu-isu kunci bisnis kepada berbagai macam organisasi, baik organisasi komersial dan organisasi non-frofit, akan dapat saling berhubungan.

Kali ini menjelaskan tentang sistem organisasi ASUS.

Asus menggunakan sistem informasi pemasaran untuk mengembangkan perusahaannya dalam hal memperkenalkan produk yang dimiliki dan mengenai hal - hal yang berkaitan dengan perusahaan. Asus mengaplikasikannya dengan web yang  dimilikinya yaitu www.asus.com yang dimana didalam web ini terdapat company profile, produk yang dihasilkan perusahaan, relasi dengan para investor yang disertai dengan laporan keuangan, informasi lingkungan dan informs lainnya yang berhubungan dengan perusahaan sehingga diharapkan pelanggan dapat tertarik dengan produk yang dihasilkan setelah melihat paparan yang diberikan melalui website.

ASUS juga menempatkan penekanan yang amat sangat pada Inovasi dan Estetika. Karyawan didorong untuk mengupayakan kesempurnaan teknologi dan estetika dalam setiap tindakan mereka. Mereka diharapkan untuk menempatkan diri mereka sendiri pada sudut pandang konsumen untuk menciptakan nilai lebih. Karyawan ASUS juga perlu mengaplikasikan pemikiran “Lampu-Hijau/Lampu-Merah” pada setiap situasi. Pemikiran Lampu-Hijau melibatkan perumusan ide, di mana setiap ide dan proposal dikirimkan ke sebuah ‘penampung’ dan solusi terbaik diambil darinya. Pemikiran Lampu-Merah, di sisi lain, melibatkan pencarian jawaban secara konstan dan pengadopsian sikap berhati – hati terhadap setiap proposal untuk mengalirkan akar permasalahan dan kemudian setelahnya memperoleh jawaban. Melalui pemikiran dan pengalaman inovatif seperti demikian—sekaligus tetap memperhatikan kebutuhan dan melampaui keinginan serta ekspektasi pengguna—karyawan dapat tetap mengembangkan produk yang memperkaya pengalaman produk pengguna secara keseluruhan.


Tentang manajemen database BCA.

Datawarehouse adalah solusi utama dari pendistribusian database yang ampuh untuk mensupplay data yang dibutuhkan oleh BCA, sehingga sistem tetap berjalan dengan baik dan tidak mengganggu proses bisnis, seperti over load dan stack pada server karena kelebihan beban akses dari 814 cabang dan 5 ribu lebih ATM yang tersebar diseluruh Indonesia. Data Warehouse juga merupakan sebuah system yang dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan, BCA jelas memanfaatkan Data Warehouse ini, terbukti bahwa Henry Koenaifi, direktur PT Bank Central Asial Tbk. Yang bertanggung jawab atas pengelolaan Unit Bisnis Kredit Konsumer, Unit Bisnis Kartu Kredit, dan Personal/Individual Banking. Mengatakan bahwa BCA tetap bisa bertahan dari produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan suku bungan yang fix dan cap  Walaupun tidak tertutup kemungkinan bahwa database juga juga bias kacau karena kesalahan user dalam menginputkan data. BCA saat ini memiliki dua mainframe di dalam negeri. Karena setiap transaksi ditangani secara mirroringpada kedua mainframe tersebut, maka setiap lokasi dapat beroperasi secara independen untukmenangani keseluruhan beban operasi Bank. BCA juga memiliki mainframe yang berfungsi sebagaiDisaster Recovery Center di Singapura, yang dipersiapkan untuk memastikan kelangsungan operasional dasar jika terjadi bencana yang bersifat katastrofi  di Jakarta.Untuk meningkatkan keandalan dan ketersediaan jaringan, BCA telah mengimplementasikan sistemkomunikasi redundant dengan kapasitas bandwith yang memadai pada seluruh cabang utama.Redudansi jaringan (network redundancy) ini merupakan komponen penting dari sistem TI kami untukmemberikan sistem jaringan yang dapat diandalkan dengan kinerja yang cepat (real time). Redundansisistem jaringan tersebut dapat mencegah kegagalan pada satu titik dan memungkinkan jaringan pulihsecara mandiri jika terjadi kegagalan, tanpa mengakibatkan interupsi atau kehilangan data. BCA hingga kini masih mengembangkan sistem dua data center yang saling mem-back up. Tujuannya, jika ada masalah di salah satu data center, yang satu lagi akan mem-back up dan mengambil alih tugas. Berbeda dengan kebanyakan bank lain, BCA memisahkan antara data center dan disaster recovery center (DRC)-nya. Sistem DRC telah dimiliki BCA sejak 1989. Sejak 2002, sistem DRC ini ditempatkan di Singapura dan dipercayakan pada IBM untuk mengelolanya.

Sumber:
http://apreciagraciela.blogspot.com/ (Diakses 20 Oktober 2014)

Minggu, 19 Oktober 2014

Hubungan Organisasi, Manajemen, dan Tata Kerja

Pengertian Organisasi menurut beberapa para ahli:

Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

Jadi menurut saya organisasi adalah sekelompok orang yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.


Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur."

Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti "mengendalikan," terutama dalam konteks mengendalikan kuda, yang berasal dari bahasa latin manus yang berarti "tangan". Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.

Jadi menuut saya manajemen adalah cara menyelesaikan masalah / pekerjaan melalui orang lain.

Pengertian manajemen menurut beberapa orang:

Mary Parker Follet manajemen berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien.


Tata Kerja adalah cara dimana yang bertujuan untuk mencapai tingkat efesien dan maksimal dengan cara melaksanakan suatu pekerjaan dengan benar dan berhasil sesuai dengan apa yang telah direncanakan.


Hubungan organisasi dengan manajemen.
Jadi hubungan manajemen dengan organisasi seperti seorang pimpinan menyuruh bawahannya untuk menyelesaikan masalah. Misalkan seorang pimpinan menyuruh 4 orang untuk menulis idenya, 4 orang yang menyusun dari ide tersebut, 2 orang yang menuliskan hasil susunannya. Dengan begitu pekerjaan yang banyak dapat diselesaikan dengan cepat. Dengan adanya kerjasama juga akan mempererat hubungan antara manusia tersebut.

Hubungan manajemen dengan tata kerja.
Dengan dibuatnya struktur organisasi maka setiap bagian mempunyai tugasnya masing - masing. Maka dari itu setiap bagian pasti mempunyai hubungan dalam pekerjaan. Dengan hubungan tersebut maka akan dicari cara efisien dan akurat dalam menyelesaikan pekerjaan.

Hubungan organisasi, manajemen, dan tata kerja.
Adanya manusia dan adanya struktur maka organisasi dapat berjalan. Seperti yang dikatakan diatas setiap bagian mempunyai tugas masing - masing. Dengan hubungan antar bagian maka diperlukan kerjasama antar manusia untuk penyelesaian masalah dan tujuan dari organisasi.

Sumber:

Ciri - Ciri dan Unsur Oragnisasi

Menurut Berelson dan Steiner (1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri - ciri sebagai berikut:

1. Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
2. Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
3. Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
4. Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.


Ada juga yg menyatakan ciri - ciri oranisasi sebagai berikut:



1. Oranisasi mempunyai tujuan yang sama.

Dalam bagian ini menyatakan bahwa setiap oranisasi tidak memusatkan kepentingan individu tetapi tetapi mempunyai tujuan yang sama dengan dicapainya bersama - sama.
2. Organisasi mempunyai aturan.
Dengan dibentuknya pasti dibuatnya aturan. Aturan ini yang menuntun anggotanya untuk pencapaian tujuan organisasi dan pengandalian anggotanya sehingga tidak ada anggota yang bertindak semena - mena terhadap organisasinya.
3. Organisasi termanajemen.
Organisasi juga harus termanajemen yang artinya struktur organisasinya dimulai dari yang paling tinggi hingga yang paling rendah agar organisasi terkendali dalam mencapai tujuan organisasi.
4. Organisasi terkoordinasi.
Yang dimaksud disini tugas organisasi yang terkendali seperti pimpinan mengajarkan terlebih dahulu kepada bawahannya sebelum menyuruh bawahannya. 



Unsur unsur organisasi:



1. Manusia, dimana disetiap organisasi terdapat manusia yang menjalankan organisasi.

2. Kerjasama, dengan adanya manusia maka dibutuhkan juga manusia lain untuk berinteraksi dan bekerja sama.
3. Tujuan, ini yang terpenting karena setiap organisasi memiliki tujuan masing - masing. Dengan adanya tujuan ini maka ada manusia dan juga ada antara manusia yang bekerjasama dalam organisasi.
4. Peralatan, ini adalah bagian pendukung untuk pengerjaan dalam organisasi.
5. Lingkungan, merupakan bagian penting juga karena akan mempengaruhi pada anggotanya dalam bekerja.
6. Kekayaan alam.
7. Kerangka, setiap organisasi mempunyai struktur untuk terkendalinya pekerjaan dalam organisasi.


Sumber:

Senin, 09 Juni 2014

Manusia dan Kebudayaan

A. Manusia sebagai pencipta dan pengguna kebudayaan. Kebudayaan memiliki peran sebagai:
1. Suatu hubugnan pedoman antar manusia atau kelompoknya.
2. Wadah untuk menyalurkan perasaan - perasaan dan kemampuan - kemampuan lain.
3. Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia, termasuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
4. Pembeda manusia dengan binatang.
5. Petunjuk - petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berprilaku di dalam pergaulan.
6. Pengaturan agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat, menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain.
7. Sebagai modal dasar pembangungan.

B. Pengaruh budaya terhadap lingkungan. Beberapa variable yang berhubungan dengan masalah kebudayaan dan lingkungan:
1. Physical environment.
2. Cultural social encironment.
3. Environment orientation and reprentation.
4. Environment behavior and process.
5. Out carries product.

C. Problematika kebudayaan. Beberapa problematik kebudayaan antara lain:
1. Hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan hidup dan sistem kepercayaan.
2. Hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan persepsi atau sudut pandang, hambatan ini dapat terjadi antara masyarakat dan pelaksana pembangunan.
3. Hambatan kebudayaan berkaitan dengan faktor psikoogis atau kejiawaan.
4. Masyarakat yang terasing dan kurang komunikasi dangan masyarakat luar.
5. Sikap tradisionalisme yang berprasangka buruk terhadap hal - hal baru.
6. Sikap etnosentrisme.
7. Perkembangan IPTEK sebagai hasil dari kebudayaan, seringkali disalahgunakan oleh manusia.
8. Cultural shick atau gagap budaya.

D. Trigulasi: Individu, masyarakat, dan kebudayaan.
     Hubungan yang menunjukan keeratan antara individu, masyarakat dan kebudayaan, masyarakat adalah sekumpulan individu, dimana tidak ada masyarakat yang tidak mempunyai kebudayaan dan sebaliknya tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat sebagai wadah pendukungnya. Pemisah ketiga pengertian tersebut hanyalah secara teoritis dan untuk kepentingan analisis, sebab dalam kenyataan sukar untuk dipisah - pisahkan. Dalam kaitan ini Selo Soemardjan sebagaimana diikuti Soerjono Soekanto (1990:123) menyatakan bahwa masyarakat adalah sekumpulan orang - orang yang hidup bersamaan menghasilkan kebudayaan. Kerangka pemikiran triangulasi menunjukan keeratan hubugnan antara individu, masyarakat dan kebudayaan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya.

Sumber:
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/M_K_D_U/196604251992032-ELLY_MALIHAH/Bahan_Kuliah_PLSBT,_Elly_Malihah/Manusia_%26_Kebudayaan,.pdf

Senin, 05 Mei 2014

Budaya di Indonesia

     Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945.
Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II tahun 1998, yakni:
"Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud, Arti dan Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bagi Masyarakat Pendukungnya, Semarang: P&K, 199"

Wujud kebudayaan daerah di Indonesia
Kebudayaan daerah tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di seluruh daerah di Indonesia. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda. Berikut ini beberapa kebudayaan Indonesia berdasarkan jenisnya:
Rumah adat.
Upacara adat.
Tarian.
Lagu.
Masik.
Seni gambar.
Seni Patung.
Pakaian adat.
Seni suara.
Seni sastra.
Makanan
Film.

Sistem Kebudayaan

     Sistem adalah kumpulan elemen - elemen yang menjadi satu kesatuan dan saling berhubungan untuk menjalankan suatu fungsi untuk menghasilkan suatu tujuan bersama. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia. Jadi sistem budaya adalah salah satu bagian dari kebudayaan yang didalamnya terkandung unsur norma - norma yang berkembang di kebudayaan tersebut. 

Unsur-unsur Sistem Sosial Budaya
• Sepuluh unsur sistem sosial menurut Alvin L. Bertrand
1. Perasaan (sentiment).
2. Keyakinan (pengetahuan).
3. Norma tujuan.
4. Tujuan.
5. Singkatan atau pangkat (rank) Status dan peranan.
6. Status dan peranan.
7. Sanksi.
8. Kekuasaan atau pengaruh (power) Sanksi.
9. Tekanan ketegangaan (stress strain).
10. Sarana atau fasilitas.

• Unsur Budaya menurut Bronislaw Malinowski
1. Sistem norma sosial, yang memberikan kemungkinan kepada masyarakat untuk bekerjasama dan menyesuaikan diri.
2. Organisasi ekonomi.
3. Alat atau Lembaga Pendidikan (Keluarga).
4. Organisasi politik

Wujud dan Komponen
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
• Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
• Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
• Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.

Fungsi sistem budaya adalah untuk menetapkan tingkah laku masyarakat bertujuan untuk menyesuaikan diri dengan norma dan adat yang ada di lingkungan kebudaannya. Proses pembelajaran budaya dilakukan sejak kecil dari ruang lingkup terkecil yaitu keluarga hinggu ruang lingkup yang besar.

Negara juga sangat memerhatikan kebudayaan terbukti dalam konstitusi Indonesia UUD 1945 pasal 32 yang berbunyi
1. Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.
2. Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional.

Ada juga perbedaan antara kebudayaan barat dengan kebudayaan timur. Berikut adalah perbedaannya:
1. Makanan
Barat: Makanannya lebih banyak mengandung susu dan sangat sedikit rempah - rempah, dan juga makanan orang barat biasanya lebih instant (cepat saji).
Timur: Sedangkan makanan orang timur memiliki sebuah ciri khas akan rempah-rempah sehingga memiliki cita rasa yang sangat kuat.
2. Pakaian
Barat: Terkenal akan pakaiannya yang bebas, mereka berpakaian ala kadarnya asalkan membuat mereka nyaman itulah yang mereka pakai.
Timur: Lebih cenderung berpakaian tertutup dan sopan, karena dalam budaya orang timur. Penampilan bisa menunjukan sifat seseorang.
3. Waktu
Barat: Mereka lebih menghargai apa yang namanya waktu. lebih tepat waktu dalam melakukan sesuatu. Mereka tidak berfikir untuk membuang-buang waktunya untuk sesuatu hal yang tidak penting.
Timur: Kebalikan dari orang barat. Biasanya lebih sering membuang-buang waktu untuk sesuatu yang ngga jelas. Suka telat bila ada janji berjumpa dengan siapapun.
4. Etika Moral atau Tingkah Laku
Barat: Kebudayaan barat terkenal akan kebebasannya. Mereka tidak terlalu memikirkan apa yang orang lain rasakan. Contoh: Mereka bebas berciuman dimana saja bahkan ditempat umum sekaligus.
Timur: Inilah satu hal yang harus kita banggakan sebagai orang timur. Karena nilai inilah yang masih dijunjung tinggi akan keberadaan kita disini. Orang timur dikenal dengan etika atau sopan santun yang sangat baik terutama di Indonesia. Tutur kata yang halus, prilaku yang menjunjung tinggi nilai agama masih lekat dibudaya timur, sehingga melakukan suatu kebebasan seperti budaya barat masih dirasa tabu di timur.
5. Fasilitas dan Teknologi
Barat: Teknologi yang mereka punya sangatlah canggih dan modern. Mereka sudah bisa melakukan sesuatu secara instant, cepat dan tepat. Bahkan dari fasilitas, mereka selalu memberikan layanan yang terbaik untuk para penikmatnya. Dari segi Transportasi, Hotel, dll.
Timur: Orang timur cenderung masih memakai apa yang diajarkan nenek moyangnya dulu. Mereka masih mempelajari ilmu dari turun temurun. Masih memakai cara tradisional untuk hal teknologi. Untuk fasilitas, masih sangat tertinggal dari budaya barat.
6. Adat Istiadat
Barat: Sangat sedikit sekali adat istiadat di kebudayaan orang barat, karena mereka lebih mengenal budaya yang modern. Setidaknya hanya ada beberapa adat istiadat disetiap negaranya.
Timur: Kebalikannya dari negara barat. Orang timur kental akan adat istiadatnya. apalagi di Indonesia. Ada beratus-ratus bahkan beribu-ribu adat isitiadat diberbagai wilayah. 
7. Cara Berpikir
Barat: Mereka berfikir lebih cepat dan tepat. Tidak bertele-tele ketika menyelesaikan masalah. Selalu berfikir kedepan dan memiliki visi dan misi yang jelas.
Timur: Mungkin ada sebagian yang seperti orang barat cara berfikir orang timur. Tapi rata-rata, pola pikir orang timur lebih rumit. Mereka lebih bertele - tele dalam melakukan sesuatu. Lebih suka mengulur-ulur pekerjaan dan masih banyak lagi.

Sumber:

Kamis, 03 April 2014

10 Negara Terkaya Didunia

Nih, Negara-negara Paling Tajir Sedunia
Herdaru Purnomo - detikfinance
Rabu, 26/09/2012 11:59 WIB

Jakarta - Majalah Forbes melansir 10 negara terkaya di dunia. Forbes memeringkat negara tersebut berdasarkan perhitungan PDB perkapita dari Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF).

Untuk membuat peringkat negara-negara terkaya di dunia, Forbes melihat pada PDB per kapita yang disesuaikan dengan daya beli bagi 182 negara.

“Hal ini, pada dasarnya, satu-satunya cara kita harus membandingkan PDB antar negara,” ucap Gian Luca Clementi, Profesor Ekonomi di Universitas New York kepada Forbes seperti dikutip Rabu (26/9/2012).

Berikut Peringkat 10 negara terkaya di dunia :
Qatar - PDB per kapita > US$ 88.000 (thn 2010)

Luxembourg - PDB per kapita > US$ 81.000.

Singapura - PDB per kapita US$ 56,700.

Norwegia - PDB per kapita US$ 52,000.

Brunei Darussalam - PDB per kapita > US$48,000.

Uni Emirat Arab - PDB per kapita US$ 47.439.

Amerika Serikat - PDB per kapita US$ 46.860.

Hong Kong - PDB per kapita US$ 45.944.

Swiss - PDB per kapita US$ 41.950.

Belanda - PDB per kapita US$ 40.973.

Sumber: http://www.kaskus.co.id/thread/533d394d3dcb17240b8b4670/10-negara-tajir-di-dunia/

Melestarikan Budaya Sendiri

Dengan seiring dengan berkembangnya zaman, banyak dari orang - orang Indonesia yang mulai tertarik dengan budaya asing. Dengan kejadian tersebut banyak budaya - budaya lokal yang mulai terlupakan. Berikut adalah cara - cara untuk melestarikan budaya lokal agar tidak menjadi punah:

1. Mengikuti dari pembelajaran dari budaya tersebut.
Dengan mempelajari budaya tersebut kita berarti ikut melestarikan budayanya. Mengetahui budaya tersebut sehingga kita dapat mewariskan budaya itu ke anak cucu kita.

2. Menghilangkan sara gengsi terhadap budaya luar.
Dengan adanya sifat tersebut yang menyebabkan terpuruknya budaya - budaya lokal kita. Semakin tertarik dengan model model yang baru.

3. Mengikuti kegiatan pelestarian budaya.
Sama seperti nomor 1. Kegiatan - kegiatan pelestarian budaya lokal sudah banyak di sekitar kita. Jadi apalagi yang kita tunggu.

UKM yang diminati

Misalkan ditanya UKM yang diminati mungkin banyak, seperti futsal, badminton, silat, dan lain - lain. Tapi seiring dengan tugas yang makin banyak dan kondisi rumah dengan kampus yang jauh sehingga memungkinkan ditambah kesibukan dengan kesibukan UKM. Banyak juga teman yang menawarkan untuk mengikuti UKM ini dan itu tetapi melihat kondisi sehingga harus berpikir dua kali. Ditambah dengan kondisi uang saku yang tidak banyak lebihnya. Harus di akui juga UKM yang ada di kampus memang menarik - menarik. Ada juga yang outbound, fajrul islam, dan lain - lain. Mungkin jika ditawarkan kembali untuk mengikuti UKM apa tetap masih bingung.

Minggu, 30 Maret 2014

Etika Berinternet

   Etika yang berlaku di internet, disingkat netiket (internet etiquette), sekarang sudah banyak diabaikan. Perlu kita ketahui bahwa kita berinternet memiliki aturan-aturan dalam berinternet.

Istilah yang dikenal sebagai 'netiket' atau nettiquette. Netiket adalah etika dalam berkomunikasi dalam dunia maya, di bawah ini khusus untuk berkomunikasi:

1. Jangan Gunakan Huruf Kapital
Penggunaan huruf kapital cukup di awal kalimat. Jangan sampai semua atau satu paragraf menggunakan huruf kapital. Huruf kapital itu menggambarkan suasana hati dari penulisnya. Dengan menggunakan hufur kapital semua bisa di banyangkan bahwa penulis sedang marah suasana hatinya dan dapat mengakibatkan amarah dari orang lain yang membaca. 

2. Kutip Seperlunya
Cantumkan kata-kata yang penting saja. Jangan sampai kata-kata yang tidak penting juga dimasukan karena dapat mengganggu dari pembaca.

3. Perlakuan Terhadap Pesan Pribadi
Sebaiknya membalas pesan pribadi dari orang. Dengan membalas pesan pribadi berarti kita ikut perhatian dengan penulis surat tersebut.

4. Hati-hati terhadap informasi / berita hoax
Berhati-hati dalam menyimpulkan sesuatu dari internet. Karena tidak semua yang ada di internet itu benar atau pasti. Terkadang ada juga yang memasang berita palsu atau hoax. Jadi jangan langsung percaya dengan sesuatu yang ada di internet.

5. Ketika 'Harus' Menyimpang Dari Topik (out of topic / OOT)
Bila menyampaikan sesuatu yang berbeda dengan topik berilah tanda OOT yang artinya keluar dari topik. 

6. Hindari Personal Attack
Jangan memancing amarah dari orang lain. Karena perbuatan tidak baik yang biasanya ada di bagian forum. Jadi saling menghormati dengan sesama user.

7. Kritik dan Saran yang Bersifat Pribadi Harus Lewat PM (Personal Message)
Jika ingin mengkritik orang jangan di artikelnya langsung. Gunakan PM atau message kepada orang yang ingin beri kita kritik, agar tidak terpancing dari amarai user yang lain.

8. Dilarang Menghina Agama
Perdebatan antar agama itu dilarang karena dapat mengakibatkan adanya sara atau saling ejek-mengejek dengan orang lain

9. Bertanya yang Baik
  • Gunakan bahasa yang sopan.
  • Jangan asumsikan bahwa Anda berhak mendapatkan jawaban.
  • Beri judul yang sesuai dan deskriptif.
  • Tulis pertanyaan anda dengan bahasa yang baik dan mudah dimengerti.
  • Buat kesimpulan setelah permasalahan anda terjawab.
10. Ejaan yang Benar
Gunakan ejaan yang benar. Jika telah selesai mengtik coba lagi untuk membaca ketikannya agar tidak terdapat ketikan yang salah atau biasa dibilang "typo".

11. Jadilah Dirimu Sendiri
Tidak perlu memalsukan identitas dengan mengaku sebagai orang lain. Ini akan merugikan diri sendiri. Jadilah dirimu sendiri, tanpa perlu membuka semua informasi pribadimu.

12. Saling Berbagi
Orang sangat senang jika kita saling berbagi terutama terutama jika gratis. 

13. Perbaiki Kesalahan
Namanya juga manusia, selalu berpotensi berbuat salah. Jika itu terjadi, segera minta maaf dan perbaiki. Usahakan jangan mengulang kesalahan serupa. Ini akan membuat orang menilaimu sebagai orang yang bertanggungjawab, dan kamu akan dihormati.